PENGARUH MODEL
PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING
TIPE TEAM GAMES
TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR
PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD
(Penelitian Quasi Eksperimen pada
Peserta Didik Kelas V
SD Negeri 3 Tegal Munjul Purwakarta Tahun
Ajaran 2012/2013
Materi Sifat-sifat Bangun Datar)
Oleh: Nur Ain Syarifah
ABSTRAK
Mata
pelajaran matematika perlu diberikan kepada peserta didik dimulai dari jenjang SD
untuk membekali peserta didik dengan kemampuan logis, analitis, sistematis,
kritis, kreatif, serta kemampuan bekerja sama. Pada dasarnya pembelajaran
matematika dengan menggunaan model pembelajaran yang bervariasi akan
meningkatkan keberhasilan peserta didik. Berkaitan dengan perlunya model
pembelajaran yang bervariatif dan mengingat pentingnya interaksi kooperatif,
maka salah satu
alternatif yaitu menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe
Team Games Tournament. Model
pembelajaran ini didesain untuk
meningkatkan motivasi peserta didik yang
akan berimplikasi
terhadap meningkatnya hasil belajar matematika peserta didik. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil
belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Team Games Tournament dengan
yang menggunakan model pembelajaran konvensional serta untuk mengetahui
aktivitas peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran
Cooperative Learning tipe Team Games Tournament.
Metode penelitian ini yaitu Quasi Eksperimen dengan desain Nonequivalen Control Gorup
Design, yaitu dengan memberikan treatment kepada kelas eksperimen
sedangkan kelas kontrol tidak diberikan treatment. Teknik
sampel yang digunakan adalah non probability sampling yaitu dengan
menggunakan metode sampel jenuh. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu tes berupa soal tes hasil belajar dan non
tes berupa lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaaan
antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol yang terlihat pada hasil
perhitungan uji hipotesis diperoleh
hasil 1,8038 dengan t tabel 1,671 sehingga masuk kriteria thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima.
H1 diterima artinya terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar
peserta didik yang menggunakan model pembelajaan Cooperative Learning tipe
Team Games Tournament dengan yang menggunakan model pembelajaran
konvensional. Dan, aktifitas peserta didik dari pertemuan pertama ke pertemuan
berikutnya meningkat. Direkomendasikan agar guru dapat
mengembangkan model pembelajaran Cooperative
Learning tipe Team Games Tournament pada pembelajaran matematika karena akan meningkatkan
hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika.
Kata Kunci : Pembelajaran matematika SD, Cooperative Learning tipe Team Games Tournament, hasil
belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar