ALIBABA AND THE BANDIT
Dahulu kala, dikota Persia, hidup 2 orang bersaudara yang bernama Alibaba dan
Kasimbaba. Alibaba adalah adik Kasimbaba, ia tinggal bersama istrinya, Zaitun.
Mereka tinggal disebuah rumah pinggir hutan. Berbeda dengan kakaknya
Kasimbaba, yang tinggal bersama istrinya, mereka kaya raya tetapi
serakah, pelit, sombong, dan tidak pernah mau memikirkan kehidupan adiknya.
Zaitun
: Haduh, gini-gini amat sih
hidup jadi orang miskin, mana baju tambalan-tambalan semua, hft (bergumam sendiri). Suamiku mana ya?
Alibaba
: Zaituuun
oooooo Zaitun… Duhai engkau Zaitun engkaulah istriku, kau istri kesayangan
engkaulah Zaitun… (menyanyi dengan nada
lagu Bunga Dahlia)
Zaitun
: Aaahhhh
(tersipu malu)
Alibaba
: Zaitun, taukah kau mengapa
namamu Zaitun?
Zaitun : Ya darisananya.
Alibaba : Bukan itu… Tanya donk knapa?
Zaitun : Memangnya kenapa?
Alibaba : Karena namamu telah mengharumkan
hatiku.
Zaitun : Aaahhhh (tersipu malu) udah deh. Aku mau masak nih, tapi kayu bakarnya habis, tolong ambilkan kayu bakar donk.
Zaitun : Aaahhhh (tersipu malu) udah deh. Aku mau masak nih, tapi kayu bakarnya habis, tolong ambilkan kayu bakar donk.
Alibaba : Tenang saja Zaitun, jangankan kayu
bakar, bintang dilangit pun kan ku ambil untukmu.
Zaitun : Ahhh udah ambil sana kaya bakarnya.
Alibaba : Baiklah, saya akan pergi
mengambilkan kayu bakar untukmu. Eh, Zaitun…
Zaitun : Aapalagi?
Alibaba : Bapak kamu…
Zaitun : Ahhh sudah sudah pasti mau gombal
lagi.
Alibaba segera pergi ke hutan untuk memenuhi permintaan
istrinya. Didalam hutan ketika Alibaba mengumpulkan ranting-ranting untuk
dijadikan kayu bakar, tiba-tiba dia mendengarkan sebuah percakapan. Alibaba
segera bersembunyi karena takut jika ia terlihat.
Ketua Bandit : Bagaimana hasil kalian di desa itu?
Bandit
1 : Kita mendapatkan emas lagi bos, kita
dapat banyak harta, dan kita juga dapat perawan bos.
Bandit
2 : Ya donk me me me me mang sudah
tugas ki ki ki ki ta untuk mendapatkan semua itu.
Ketua Bandit : Yasudah bagus kalau begitu. Mana
hasil rampokan kalian?
Bandit 2 : Hey mana tadi em em em emasnya? (ke Bandit 1)
Bandit 2 : Hey mana tadi em em em emasnya? (ke Bandit 1)
Bandit 1
: Lah
iyah yah? mana yah? lupa deh, ketinggalan kayanya.
Bandit 2
: Yaelah,
da da da da dasar pikun, cepet ambil sana.
Ketua Bandit : Haduh haduh, punya anak buah
2, yang 1 pikun, yang satu gagap. (tepuk jidat)
Alibaba
: (bergumam)
Siapakah mereka sebenarnya? Sepertinya aku harus mencari tau siapa mereka.
DISEBUAH GUA YANG TERTUTUP BATU…
Bandit 2 : A a a a a alakazam, buka pintunye…
ko kagak kebuka ye pintunye?
Bandit 1 : Ahhh kamu gagap sih… jadi ora
kebuka lawange. Sini aku saja yg buka.
Bandit 2 : Hhehehe, yasudah kamu saja yang
buka.
Bandit 2 : Bismillahirahmanirrahim… (diam sejenak memikirkan sesuatu) Tadi
opo yo passwordnya?
Bandit 1 : Ah dasar pikun, A a a a a alakazam.
Bandit 2 : Oh iya, Alakazam, buka pintunya.
Bandit 1 : Ah dasar pikun, A a a a a alakazam.
Bandit 2 : Oh iya, Alakazam, buka pintunya.
Ketua Bandit : Udah cepat masukkan semua
emas-emasnya.
Bandit
2 : A a a a ayo kita masukan semua
em em em em emas ini dan kita harus mencari ma ma ma ma ma mangsa lagi.
MEMASUKKAN
EMAS.
Bandit 1
: Kamu tutup
deh pintu gua nya.
Bandit 2
: Ah kamu su su su suka nyindir
gitu, a a a a aku kan gagap, nanti gaa ke tutup sa sa sa salah lagi.
Bandit 1
: Ouh iyah
yah, hha. Tapia apa yah tadi passwordnya?
Bandit 2 : Ah kamu mah pikun... A a a a alakazam.
Bandit 2 : Ah kamu mah pikun... A a a a alakazam.
Bandit 1
: Ouh iyah
yah, Alakazam.
ALIBABA KELUAR DARI TEMPAT PERSEMBUNYIANNYA.
Alibaba : Hmmmp,,, Alakazaaam…! Buka
pintu! Wah…emas-emas ini banyak sekali. Saya harus mengambil beberapa emas dan
harta itu, semoga aku tak miskin lagi dan aku harus membantu tetanggaku yang
kesusahan. (Alibaba mengarungi beberapa emas)
Alakazaaam…! Tutup pintu!
ALIBABA
PULANG TANPA MEMBAWA KAYU BAKAR.
Alibaba
: Zaitun.....
(gaya manggil Afika)
Zaitun
: Aaapa?
Mana kayu bakarnya?
Alibaba
: Liat
deh (menunjukkan yang dibawanya)
Zaitun
: Ko kayu bakar sekarang kaya
gini yah bentuknya? Kayu bakar model terbaru yah? (agak bingung)
Alibaba
: Ini emas, istriku.
Zaitun
: Oh emas (nada datar) LAMA KELAMAAN. Hah??? Em em em emas??? (kaget dan gemeteran megang emas)
Alibaba
: Benar istriku, aku ini serius,
ini benar-benar emas.
Zaitun
: Serius???
Alibaba
: Serius.
Zaitun
: Yakin???
Alibaba
: Yakin.
Zaitun
: Are
u sure???
Alibaba
: Very
very very very very sure. Sudahlah percaya saja padaku Zaitun.
Zaitun
: Memangnya darimana kamu
mendapatkan emas-emas ini?
Alibaba
: Saya mendapatkannya dari para
perampok yang menyimpan hartanya didalam gua.
Zaitun
: Tapi emas ini sangat banyak.
Bagaimana kalau kita bagikan kepada tetangga-tetangga kita saja?
Alibaba
: Tapi kita kan tidak punya
mangkuk untuk membagikan emas-emas ini.
Zaitun : Gimana kalau kita pinjam saja ke
kakak kamu yang kaya raya itu.
Alibaba : Serius???
Zaitun : Serius.
Alibaba : Yakin???
Zaitun : Yakin.
Alibaba : Are u sure???
Zaitun : Very very very very very sure. Ah udah ah ngikutin ajah. Aku
pergi kerumah kakak kamu dulu.
ZAITUN PERGI KERUMAH KASIMBABA UNTUK MEMINJAM MANGKUK.
Zaitun
: Permisi…permisi…permisi…
Kasimbaba : Ah berisik sklai tuh orang dluar, cepat kau bukakan
pintu sana.
Istri Kasim
: Yela yela
yela, baiklah… Oh… ruvanya ada
manusia kismin…yela yela yela, mau ava ente datang kemari?
Zaitun
: Saya mau
ada perlu.
Istri Kasim : Ah ente ini datang kemari kalau
adanya verlunya saja. Memangnya ada verlu apa? yela yela yela.
Kasimbaba : Ah ada apa lah ini berisik skali
disini?
Istri Kasim : Yela yela
yela, ini ada orang kismin datang kemari, yela yela yela.
Kasimbaba : Hei orang kismin, ada apa kau datang kemari?
Zaitun : Bolehkah
saya meminjam mangkuk?
Kasimbaba : Dasar
orang kismin mangkuk saja tak punya. Sudahlah kasih saja…
Istri Kasim
: Huh, yela yela yela, mau
mangkuk besar atau kecil hei veremvuan?
Zaitun
: Ya, saya menginginkan mangkuk
yang paaaling besar.
Kasimbaba : Sudahlah kasih saja biar cepat.
Istri
Kasim : Yela yela yela yasudah tunggu
sini (mengambil mangkuk)
Kasimbaba : Nih
mangkuknya (diambil Zaitun)
Istri Kasim : Ehhh
tunggu tunggu tunggu (mengambil kembali
mangkuknya)
Zaitun : Ihhh
knapa sih?
Istri Kasim : (bergumam)
Yela yela yela, untuk ava yah dia vinjam mangkuk ini?
Kasimbaba : Tak
tau lah aku.
Istri Kasim : Yela
yela yela, ahaaa ana vunya ide… (mengoleskan
lem pada mangkuk)
Zaitun : haduh
cepet donk lama banget.
Kasimbaba : Nih mangkuknya, tapi jangan
kau makan yah mangkuk itu hey orang kismin.
Istri Kasim : Yela
yela yela, sudah pergi sana orang kismin.
Zaitun pun pergi kerumah dan memberi emas kepada tetangganya
dan keesokannnya, saat mangkuk itu dikembalikan oleh Alibaba.
Alibaba : Permisi…
Istri
Kasim : Yela yela yela, ruvanya ada orang kismin lagi datang kemari.
Kasimbaba
: Oh jangan
seperti itulah istriku! Tapi memang dia kismin sih, hhahaha.
Alibaba
: Ya, kakaku yang kaya raya raya
raya…saya akan mengembalikan mangkuk Anda yang sangat mahal ini.
Istri
Kasim : (mengambil mangkuk dan melihat sesuatu yang
berkilau) Yela yela yela, lihatlah suamiku, manusia kismin ini telah
menyisakan emas didalam mangkuk kami.
Kasimbaba
: Wah? Benarkah itu istriku?
Istri
Kasim : Yela yela yela, benar suamiku, lihat ini. (menunnjukkan
mangkuk yang bersisa emas)
Kasimbaba : Hei Alibaba…bagaimana bisa kamu mendapatkannya?
Kasimbaba : Hei Alibaba…bagaimana bisa kamu mendapatkannya?
Alibaba
: Tentu saja bisa, apa sih yang
saya ga bisa? (sombong dikit)
Kasimbaba
: Cepat beritau saya manusia
kismin, darimana kau mendapatkannya?
Alibaba
: Saya mendapatkan dari perampok
yang menyimpannya didalam gua, pintu gua itu akan terbuka dan tertutup jika
kita menyebutkan “Alakazaaam” (sambil
memperagakan cara membukanya lalu diikuti oleh Kasimbaba dan istrinya) Hey
ngapain kalian seperti itu?
Kasimbaba
& Istri : Ah tidak (pura-pura tidak mengikuti gerakan Alibaba)
Kasimbaba : Benarkah itu Alibaba?
Alibaba : Tentu
saja benar.
Istri Kasim : (bergumam
dengan Kasimbaba) Suamiku, yela yela yela, bagaimana kalau ente datang saja ke
gua itu, dan kita akan jadi kaya raya, yela yela yela.
Kasimbaba : Hmp,
baiklah.
Istri Kasim : Yela
yela yela.
Kasimbaba : Hei
orang kismin sudahlah kau pulang sana.
Setelah semuanya diceritakan Alibaba, keesokan harinya
pagi-pagi sekali Kasimbaba segera pergi ke gua untuk mendapatkan emas-emas itu.
Kasimbaba : Mana yah gua itu? Apa benar
yang dikatakan Alibaba? (melirik kesana kemari) Ouh itu dia gua nya.
“Alakazaaam” Buka pintu!
PINTU
GUA PUN TERBUKA.
Kasimbaba
: Waw ini
emas banyak sekali, aku harus mengambil emas-emas ini dan saya akan menjadi
tambah kaya.
KASIMBABA SIBUK MENGARUNGI EMAS, PARA BANDIT DATANG.
Bandit 2 : Ma ma ma ma ma...
Ketua Bandit : Apaan? Makan?
Bandit 2 : Bukan, ma ma ma ma....
Ketua Bandit : Apa??? Macul?
Bandit 2 : Bukan, itu bos, mamamamaliiiiiiing.
Ketua Bandit : Oh maling. (Ekspresi datar, namun tiba-tiba kaget)
Hah? Maling? Tangkaaaaaaaap! Bunuhhhhhhhhhhhhhh!
Bandit 2 : Bukan, ma ma ma ma....
Ketua Bandit : Apa??? Macul?
Bandit 2 : Bukan, itu bos, mamamamaliiiiiiing.
Ketua Bandit : Oh maling. (Ekspresi datar, namun tiba-tiba kaget)
Hah? Maling? Tangkaaaaaaaap! Bunuhhhhhhhhhhhhhh!
MENUJU TEMPAT KASIMBABA. Namun,
mereka salah tangkap karena mereka baru saja pulang mabuk.
Bandit 1 : Bos dapat nih malingnya.
Bandit 2 : I i i iya neh malingnya bos.
Ketua Badit : Ini saya kalian salah tangkap woy.
Bandit 1 : Eh salah ya bos.
Bandit 2 : Ma ma ma ma ma maaf bos.
Ketua Bandit : Ayo cepat tangkap dia.
PARA BANDIT MENYERET KASIMBABA.
Kasimbaba : Ampuuuuuuunnnnnn. Hampura hampura
hampura.
Ketua Bandit : Darimana kau tau tempat ini hah?
Kasimbaba : Alibaba, itu dia Alibaba yang memberi tau.
Bandit 2 : Ah sudah kita bu bu bub u bu bunuh saja bos.
Ketua Bandit : Ayo kita bunuh.
Bandit 1
: Eh
tunggu bos, memangnya kenapa dia harus di bunuh bos?
Bandit 2
: Dia
kan ma ma ma maling, dasar pikun.
Ketua Bandit : Euuuuuuuhhhhh pikun.
KASIMBABA
PUN MATI DIBUNUH.
Setelah membunuh Kasimbaba, para Bandit pun segera mencari
tau rumah Alibaba, sehingga akhirnya mereka mengetahui rumah Alibaba.
Tak lama kemudian, istri Kasimbaba telah mendapat
informasi bahwa suaminya telah mati dibunuh The Bandit, ia sangat sedih dan ia
pun pergi kerumah Alibaba untuk memberitahunya.
Istri
Kasim : Alibaba……. yela yela yela, ana sangat sedih Alibaba….ana
membawa kabar buruk tentang kakak ente.
Alibaba
: Ada apa
dengan kakamu?
Istri
Kasim : Ia mati dibunuh vara bandit karena ketauan mencuri
hasil ramvokan mereka Alibaba, yela yela yela.
Alibaba
: Malang sekali nasibnya itu, sudahlah,
ingatlah Innallaha ma’ashshabirin, sesungguhnya
Allah bersama orang-orang yang sabar.
Istri
Kasim : Tapi ana gaa terima begitu saja Alibabaaa…yela yela yela (masih
sedih)
Alibaba
: Yasudahlah,
tunggu sebentar…
Istri Kasim : Yela
yela yela (masih sedih dan bersandar pada
Zaitun)
Alibaba : Ini
untukmu. (memberikan kantung berisi emas kepada Istri Kasim)
Istri
Kasim : Waaahhh, ini untuk ana? Terimaksih Alibaba. (berhenti
menangis, tersenyum dan lupa akan nasib suaminya yang malang)
Alibaba : Huh
dasar cewek matre.
Zaitun :Sudahlah
sekarang kaka tinggal saja bersama kita disini.
Istri Kasim : Hah??? Ava??? ana tinggal disini bersama ente ente yang kismin ini??? Ahhh yela yela yela.
Istri Kasim : Hah??? Ava??? ana tinggal disini bersama ente ente yang kismin ini??? Ahhh yela yela yela.
Alibaba : Sudah
tinggal disini saja (membujuk dengan
melirik genit pada Istri Kasim)
Zaitun : Mau
tidak???
Istri Kasim : Yasudahlah
ana mau tinggal disini (sambil membalas
lirikan alibaba)
Zaitun : Ihhh
kalian yah… udah deh…
Alibaba : Ah,
tenang Zaitun, aku kan setia sama kamu, yuk ahhh.
Disuatu tempat para The Bandit berencana untuk mendatangi Alibaba dengan
menyamar menjadi penjual minyak. Namun, rupanya rencana mereka itu terdengar
oleh tetangga Alibaba, Morijana.
The Bandit pun langsung datang kerumah Alibaba…
Ketua
Bandit : Selamat malam pak…
Alibaba
: Malam…
silahkan masuk
Bandit
1&2 : Terimakasih.
BANDIT 1 DAN BANDIT 2 DUDUK
DISAMPING ALIBABA. SETELAH MENYADARI KALAU MEREKA SALAH DUDUK, MEREKA PUN
PINDAH DUDUK DISEBELAH BOSNYA. NAMUN SETELAH MEREKA PINDAH, SI BOS MALAH DUDUK
DISAMPING ALIBABA. SETELAH SI BOS MENYADARI, LALU IA BALIK LAGI DUDUK BERSAMA
ANAK BUAHNYA.
Alibaba
: Siapa kalian ini dan ada perlu
apa malam-malam begini kalian bertamu?
Bandit
2 : Be
be be begini pak, kami ini pedagang mi mi mi minyak dan mau menawarkan kepada
bapak.
Alibaba : Lalu
mana minyaknya?
Ketua Bandit : Mana
minyaknya? (menanyakan kepada anak
buahnya)
Bandit 1 : Eh
lupa bos kan tadi minyaknya habis dijalan.
Ketua
Bandit : Oh iya benar pak, tapi hari memang sudah larut malam,
bolehkah kami menginap?
Alibaba :
Yasudah silahkan saja. Istriku…… tolong ambilkan minum untuk tamu kita.
ZAITUN KELUAR BERSAMA ISTRI KASIM MEMBAWAKAN MINUMAN.
ZAITUN KELUAR BERSAMA ISTRI KASIM MEMBAWAKAN MINUMAN.
MORIJANA MENGAMATI DARI LUAR RUMAH ALIBABA LALU DATANG
KERUMAH ALIBABA.
Morijana
: Permisi.
Alibaba : Eh
silahkan masuk.
Morijana : Hey
cin ganteng banget deh Alibaba, gini cin ekeu mau menghibur kalian disini
dengan tarian eik. (genit pada Alibaba)
Alibaba
: Wah
silahkan, kebetulan disini sedang ada tamu, hiburlah kami semua.
MORIJANA MENARI, PARA BANDIT HANYUT DALAM DALAM TARIAN
MORIJANA. NAMUN, TIBA-TIBA MORIJANA LANGSUNG MEMERGOKI PARA BANDIT. SUSANA
TEGANG DAN KAGET SEMUA.
Alibaba : Ada
apa ini? Apa yang kau lakukan?
Morijana : Ini
cin mereka adalah para bandit..
Ketua Bandit : Bohong.
Bandit 2 : Iyah,
bo bo bo bo bohong…
Alibaba : Darimana
kau tau kalau mereka ini para bandit?
Morijana : Liat
saja cin, dibelakang punggungnya ada tatonya.
Alibaba : Ayo kita buktikan saja.
SAAT
MEMBUKTIKAN…
Ketua Bandit : Arrrggghhhhh (mengeluarkan pedang) benar kita ini adalah para bandit.
Morijana : Tuh kan benar apa yang eik bilang.
Alibaba : Ayo lawan saja mereka.
Ketua Bandit : Ayo kamu lawan.
Bandit 2 : Ba ba ba ba ba baik bos.
BANDIT
2 BERTARUNG DENGAN MORIJANA. NAMUN BANDIT 2 KALAH.
Ketua Bandit : Hey kamu ayo lawan dia.
Bandit 1 : Ah gaa mau ah bos, aku mau keluar
saja dari The Bandit aku mau tobat (tampang
polos)
Ketua Bandit : Hah??? Tobat??? Yasudah sana kamu.
Morijana : Yasudah sini cin kamu lawan eik
saja.
Ketua Bandit : Ayo siapa takut! Ayo lawan saya!
Morijana : Dasar beraninya sama perempuan,
belum tau yah kalau saya preman disini (aslinya
keluar kalau Morijana adalah seorang laki-laki)
MEREKA BERDUA PUN SALING MELAWAN.
DAN AKHIRNYA MORIJANA MENANG. ALIBABA, ZAITUN DAN ISTRI KASIM YANG DARI TADI
TEGANG MELIHAT SUASANA ITU AKHIRNYA SENANG KARENA PARA BANDIT TELAH MATI.
Koor :
Hooooorrrrrrreeeee……..
Alibaba : Untuk
merayakan meninggalnya bandit, bagaimana kalau kita menari bersama.
Koor :
Ayooooo…. MEREKAPUN MENARI BERSAMA DENGAN DIPIMPIN OLEH MORIJANA, PARA BANDIT PUN BANGUN KEMBALI DAN DIAJAK MENARI.
dan ini peran aku,,, jd istri Kasimbaba ^^
yelayelayela
yelayelayela
Tidak ada komentar:
Posting Komentar